Langsung ke konten utama

Postingan

Featured post

Jathilan dan Corona yang Menghambat Akan Semuanya. (Tribute to FSTVLST)

          Sebelumnya, perkenankan saya untuk berterima kasih kepada FSTVLST atau Festivalist, yang mengadakan tugas ini, yang membuat saya ingat akan memiliki blog yang mana harus diperbaharui isinya untuk saat ini dan seterusnya, dan membangkitkan semangat nulis saya yang sayup-sayup mulai redup. saya ucapkan sekali lagi: Matur Nuwun :)     Sebelum masuk akan hal inti akan kerinduan saya dalam jathilan dan meratapi akan malangnya dunia ini, eh negara ini ding, yang masih bergulat dengan virus yang menghambat akan semuanya, termasuk dalam bersenang-senang dan berjathil ria, izinkan saya untuk menceritakan bagaimana saya mengenal akan ben (band) dari Kota Jogjakarta ini, yang sedikit banyak membantu saya dalam melewati masa remaja akhir hingga saat ini melalui lagu-lagu yang berdendang di telinga saya hari lepas hari.     FESTIVALIST - atau FSTVLST (dihilangkan huruf vokalnya), band yang saya kenal sejak 2013, 2014 awal, di saat saya dalam mobil teman dengan mendengarkan lagu dari JENNY
Postingan terbaru

untuk kalian, calon orang tua generasi milenial

Generasi Milenial, Generasi Micin, Generasi soak, atau apalah sebutannya, kalian yang mendefinisikan, generasi yang kalian anggap sebagai generasi yang tak kuat, tak mampunan, dan tak se-emas generasi kalian, memang sih pada kenyataannya bisa jadi demikian, tapi itu semua tergantung dari pola asuh kalian, pola kalian mendidik anak kalian mau jadi seperti apa. apa yang akan dihadapi oleh mereka adalah suatu hal yang sangat ngeri, bumu yang bisa dibilang akan hancur, persaingan yang ketat, dan tuntutan yang semakin tinggi, itu semua akan dihadapi oleh anak kalian kelak, jika sudah tumbuh dewasa, dan bekerja. untuk kalian, aku harap ajarkanlah anak kalian untuk menekuni apa yang dia suka, apa yang dia inginkan, apa yang dia mau, tentu saja itu semua dalam konteks hal yang baik ya, jangan sampai anak anda ingin jadi perampok malah kalian dukung, ehehehe dukunglah apa yang diinginkan anak anda sebgaimana mestinya, kata kerennya lah passion , kenapa? karna kalau anda tidak menduku

Terror dan kepercayaan yang diperkosa.

              Jemuah Wage, 15 Maret 2019, adalah hari berdarah yang dialaami Umat Muslim di Selandia Baru, dibagian timur negara ini tepatnya di Christchurch, terjadi penembakan saat umat islam sedang melakukan sholat jumat, ini kejadian baru sekali? hohoho tidak demikian sobatque, sudah banyak penembakan atas motif yang dibilang hampir sama, yaitu SARA, yah apalahi kalau bukan itu.        Jam 01.04 siang waktu setempat, di masjid An-Nur, telah dilakukan penembakan yang sadis, menelan banyak korban, dan biadabnya, penembakan itu disiarkan dengan live streaming, pelaku penembakan diketahui bernama Brenton Tarrant, bangsat memang, diketahui motifnya tak lain tak bukan adalah merasa RAS kulit putih adalah yang terbaik, seperti ajaran kelompok KKK, yang menganggap ras kulit putih adalah yang paling kuat, paham ini sepertinya sudah tertanam kuat di benak kampret ini, entah dia melakukan atas dasar organisasi atau pribadi, ya itu belum tau, sedang diselidiki, paling lucu dari kejadian

Untuk Ibu Ratna Sarumpaet, Sudahlah Istirahatlah, Nikmati usia senjamu.

Halo ibu pejuang kebenaran, saya salut akan adanya pengakuan ibu soal wajah memar yang anda dapati, meski ini adalah suatu kebohongan publik yang tergolong besar, saya salut pada ibu yang mau mengaku kalau itu adalah suatu kebohongan dalam upaya menjatuhkan kubu lawan. semoga ibu dalam keadaan sehat untuk sekarang dan seterusnya, semoga karna kejadian ini, ibu tidak menjadi target pemukulan yang sebenarnya, karna ibu sudah membohongi kami semua, Se-Indonesia, bukan lagi se-RT atau cuman dalam lingkup RW, semoga ibu dalam lingungan Tuhan Yang Maha Oke, karna di luar sana pasti banyak orang yang tidak suka dengan kelakuan ibu, yang pastinya geram, dan akan muram setiap lihat wajah ibu di layar kaca. Untuk Ibu Ratna Sarumpaet , sudahlah bu, ibu itu kan seniman, seni peran lagi, sudah saatnya ibu membimbing para pemula dalam teater untuk berperan dengan baik, bukannya berperan untuk membohongi publik, membimbing kebencian untuk datang, dan menggodok rasa iba bagi yang dipihak and

Bagi Kalian yang Merasa Kalau Kering Jodoh.

Kaum kering jodoh, yaaaaaaaah, mungkin istilah itu pas dipakai mereka yang sering mengeluhkan soal keringnya cinta yang ada di dalam hidup mereka, sebenarnya kering jodoh ini bukan karena suatu hal yang tidak baik dalam hidupmu, bukan karna kamu jelek, apa karna kamu tidak beken dikalangan anak muda di sekitarmu. Mari kita bedah apa kering jodoh, persoalan ini sering dikeluhkan oleh anak muda sekarang, entah itu karna dia tidak bisa merasakan berkat yang di berikan oleh Tuhan, atau memang anak muda jaman sekarang terlalu pulas dibius oleh lagu cinta melulu, sukanya yang sendu-sendu, ya mungkin saja karna kita ini masih segaris dengan Malayu kata Efek Rumah Kaca. sebenarnya, mereka itu tidak kering soal jodoh, mereka saja yang salah melihat presepsi Tuhan soal menitipkan orang yang pas untuk kita jaga saat ini. Anak jaman sekarang terlalu memandang, jikalau ia tidak ada pacar, niscaya berat sekali jalan hidupnya, bebannya bertambah berkali lipat karna tidak ada penyemangat,

Kita Ini Insan Bukan Seekor Sapi.

membaca judulnya, pasti kasilan akan bernyanyi, yah bukannya promosi, tapi nada yang diciptakan oleh band 4.20 sangat melekat bagi yang mendengarkan lagunya. tapi disini, saya bukan akan mengulas soal lagunya, tapi saya akan membahas bagaimana semestinya kita dalam bekerja. saya pernah membaca suatu kutipan dimana semua pekerjaan adalah mulia, ya benar, semua pekerjaan yang benar dalam artian tidak merugikan orang lain, merampok misalnya, mencuri, atau memalak orang lewat. Yap! pekerjaan yang kita dapat harusnya kita syukuri, kita bisa bekerja dan bisa menerima upah dari hasil kerja kita, itu seharusnya adalah kebanggan tersendiri bagi kalian, kenapa? ya karna kalian melakukan hal yang benar, dan hal itu juga bermanfaat bagi kalian maupun orang lain, jangan berhenti bekerja dan belajar. karna dua hal itu, yang akan menjadi pegangan kalian sampai tua. soal seberapa besar hasil yang didapatkan, kita harus bersyukur atas itu semua, karena di luar sana, mungkin banyak orang yang bekerj

Kepahitan? Luka hitam yang membusuk.

Hitam, Kelam, Jurang yang curam. Begitulah saat ku bayangkan akan kepahitan. Jika hatimu disinggahi kepahitan, maka atak ayal hidupmu akan penuh dengan kebencian, satu akar kepahitan yang Kau tanam dalam hatimu akan, bertumbuh satu batang rasa dengki, dan berbuah benci. Dia akan berbuah sesuai asupan pupuk kemarahan yang Kau tabur. Semakin sering Kau menyiraminya dengan umpatan, semakin gemuk pula batang kedengkian dan berbuah lebatlah kebencianmu. Begitu hitamnya hatimu jika kebencian yang kau tanam dalam disana kau pelihara dengan senangnya, membuat nuranimu mati, membuat hatimu tak sudi menerima kebaikan yang ada didepan mata. Yah sudah mati hatimu, sudah mati jiwamu, terlalu busuk, dan danurnya kemana-mana. Bak jurang yang dalam dan curam. Sekali kau masuk dalam jurang kepahitan, maka tak akan ada cahaya yang mampu menembusnya, ia akan menutupi semua cahaya yang akan membantumu melihat. Kau buta, buta akan semuanya. Kepahitan membuatmu mati terlebih dahulu, ia membua